2016
| |
PROJECT BASED LEARNING
|
[PEMBUATAN TELEPON KALENG SEDERHANA]
|
Chairan Zibar L.Parisu
|
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sebelum era penemuan telepon, dunia berkomunikasi jarak jauh melalui cara tradisional, yakni kurir pos atau dengan merpati pos. Kemudian sejarah mencatat percobaan pertama telepon kaleng dilakukan oleh Robert Hooke seorang fisikawan dan polymath asal Inggris. Selama tahun 1664-1665 Hooke bereksperimen dengan transmisi suara menggunakan kawat. Awal tahun 1667 Hooke berhasil membuat telepon kaleng.
Dalam periode waktu yang singkat telepon kaleng sempat dipasarkan secara komersial, mengisi “kekosongan pasar” telepon listrik dari Alexander Graham Bell. Saat paten Bell “berakhir”, telepon listrik kemudian mengalami perkembangan inovasi yang hebat. Persis seperti telepon yang kita kenal sekarang.
Telepon kaleng pun tak lagi dijual secara komersial. Telepon kaleng justru populer di lingkungan pendidikan. Di sekolah-sekolah, telepon kaleng diajarkan sebagai salah satu alat bermain sekaligus belajar akan prinsip gelombang suara.
Telepon kaleng adalah transmisi suara jenis akustik (suara tanpa listrik). Yang dibutuhkan untuk komunikasi sederhana ini adalah dua kaleng yang terhubung dengan benang atau kawat dan media semacamnya. Prinsip kerjanya sederhana, yakni suara merambat melalui udara dengan perantaraan benang. Telepon kaleng inilah yang memberi inspirasi akan kehadiran telegraf dan telepon yang kita kenal sekarang.
Tujuan
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah :
- Untuk membuktikan bahwa gelombang dapat merambatkan bunyi melalui zat padat.
- Untuk membuktikan hukum ke II Newton tentang “Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama dengan arah gaya total yang bekerja padanya.”
BAB II DESKRIPSI PROJEK
Landasan Teori
Bunyi terjadi oleh getaran benda yang merambat melalui medium dengan kecepatan tertentu. Sebuah getaran akan berubah menjadi gelombang bunyi. Ditinjau dari zat penghantar atau medium yang dilalui oleh gelombang, kita dapat membedakan dua macam gelombang, yaitu gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik.
Gelombang mekanik adalah gelombang yang memerlukan medium dalam perambatannya. Oleh karena itu, bunyi tidak dapat merambat di ruang hampa. Medium yang diperlukan bunyi untuk merambat dapat berupa gas, cair, dan padat.
Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dalam proses perambatannya tidak memerlukan medium (zat perantara). Artinya gelombang ini bisa merambat dalam keadaan bagaimanapun tanpa memerlukan medium. Contohnya adalah gelombang cahaya yang terus ada dan tidak memerlukan zat perantara.
Berdasarkan Arah Getar dan Arah Rambatnya, Gelombang dibagi menjadi dua, yaitu :
Gelombang Transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambatannya. Bentuk Getarannya berupa lembah dan bukit (dapat dilihat pada gambar di bawah).
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah getarannya. Bentuk getarannya berupa rapatan dan renggangan.
Adapun syarat terjadinya bunyi adalah :
- Adanya sumber bunyi (benda yang bergetar).
- Adanya zat pelantara (medium).
- Adanya pendengar dalam jarak di daerah jangkauan bunyi.
Alat / Bahan dan Langkah Percobaan
Gambar 1 Telepon kaleng sederhana
- Alat / Bahan:
Gambar 2 Kaleng 2 buah
Gambar 3 Benang kasur
Gambar 4. Paku
Gambar 5 Palu
Gambar 6 Lem
Gambar 7 Gunting
Gambar 8 Double tip
Gambar 9 Kertas origami
- Langkah Percobaan :
- Siapkanlah 2 buah kaleng bekas yang sudah dibersihkan.
- Lubangilah dasar dari kedua kaleng tersebut dengan menggunakan paku dan palu.
- Potong benang kasur menggunakan gunting sepanjang 8-10 meter.
- Hubungkan masing – masing ujung benang bangunan ke dasar kaleng dengan cara memasukkan ujung benang pada lubang
- Ikatlah ujung benang.
- Supaya hasilnya lebih bagus, hias telepon kaleng dengan kertas origami.
- Setelah dihias, regangkan tali hingga lurus/kencang dan mulailah melakukan percakapan dengan temanmu melalui kaleng tersebut.
BAB III HASIL DAN KESIMPULAN
Dalam menggunakan telepon kaleng, benang sebagai pelantara (medium) suara diregang sampai lurus dan kencang. Hal Ini bertujuan untuk mengfungsikan benang sebagai medium yang mengantarkan perambatan bunyi. Penelpon harus berbicara dengan memasukkan mulutnya ke bagian kaleng yang dibuka tutupnya. Sementara pendengar harus merapatkan kaleng terbuka ke telinga agar dapat mendengar pesan suara yang disampaikan oleh penelpon.
Menurut hukum ke II Newton, persamaan gerak elemen benang menunjukkan bahwa pada benang dengan tegangan semakin besar, gelombang akan merambat dengan kecepatan rambat yang semakin besar pula. Sebaliknya, semakin besar massa persatuan panjang benang maka gerak gelombang akan menjadi lambat.
Selain itu, banyak manfaat dari pembuatan telepon kaleng sederhana ini. Misalnya : melatih keterampilan proses, kerjasama dan mengasah kekreatifitasan.
BAB IV EVALUASI VIDEO PEMBELAJARAN
Kriteria Penilaian
- Kriteria Penilaian Segi Konten
Tabel 1 Kriteria Segi Konten
No
|
Kisi-Kisi Penilaian
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
Sesuai dengan Tujuan Pembelajaran
|
√
| |||
2
|
Pembukaan
|
√
| |||
3.
|
Kegiatan Inti
|
√
| |||
4.
|
Penutup
|
√
| |||
5.
|
Mudah dimengerti
|
√
| |||
6.
|
Keserasian Teks dengan gambar
|
√
|
- Kriteria Penilaian Segi Narasi
Tabel 2 Kriteria Penilaian Segi Narasi
No
|
Kisi-Kisi Penilaian
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1.
|
Volume suara
|
√
| |||
2.
|
Gaya Bahasa
|
√
| |||
3.
|
Kejelasan ucapan
|
√
| |||
4.
|
Transisi/Perubahan
|
√
| |||
5.
|
Tempo Ucapan
|
√
|
- Kriteria Penilaian Kualitas
Tabel 3 Kriteria Penilaian Kualitas
No
|
Kisi-Kisi Penilaian
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1.
|
Kualitas isi
|
√
| |||
2.
|
Kualitas gambar
|
√
| |||
3.
|
Kualitas transisi
|
√
| |||
4.
|
Kualitas Fokus
|
√
|
- Kriteria Penilaian Etika
Tabel 4 Kriteria Penilaian Etika
No
|
Kisi-Kisi Penilaian
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1.
|
Penggunaan bahasa yang sopan
|
√
| |||
2.
|
Pemilihan tempat yang kondusif
|
√
|
Keterangan:
Sesuai : 4
Cukup Sesuai : 3
Kurang Sesuai : 2
Tidak Sesuai : 1
Pembahasan
Pada Pembuatan Video Pembelajaran, Kriteria penilaian hasil evaluasi dari penilaian Project Based Learning pembuatan video pembelajaran Telepon Kaleng Sederhana.
- Penilaian Konten
- Kesesuaian tujuan pembelajaran
Tujuan video Pembelajaran untuk mengetahui sifat-sifat bunyi, ini sesuai dengan Tujuan pembelajaran pada kelas IV semester II Sekolah Dasar. Oleh sebab itu penulis memberi nilai 4 (sesuai) terhadap video pembelajaran ini.
- Pembukaan
Awal penayangan video sudah terlihat bahwa asal-usul mengapa telepon kaleng muncul menceritakan kronologi dan kemudian mengajak untuk melaksanakan percobaan telepon kaleng sederhana. Oleh sebab itu penulis memberi nilai 4 (sesuai) terhadap video pembelajaran ini.
- Kegiatan inti
Kegiatan inti video pembelajaran sudah sesuai dengan memperlihatkan kegiatan pembuatan video pembelajaran. Oleh sebab itu penulis memberi nilai 4 (sesuai) terhadap video pembelajaran ini.
- Kegiatan Penutup
Kegitan penutup dapat dilihat dengan adanya penjelasan dari professor Ary yang diikuti dengan kesimpulan materi pembelajaran secara lisan dan secara tertulis. Hal memudahkan pebelajar lebih mudah membuat kesimpulan pembelajaranya. Oleh sebab itu penulis memberi nilai 4 (sesuai).
- Keserasian Teks dengan Gambar
Pada video pembelajaran ini, kesesuaian teks dengan gambar penulis memberi diberi skor 4 (sesuai), karena pemunculan teks sesuai dengan tampilan.
- Penilaian Narasi
- Volume suara
Penulis memberi skor 3 (cukup sesuai) dikarenakan pengambilan suara menggunakan kamera video biasa 640 warna sejenis android, sehingga pengambilan suara kurang baik dan dipengaruhi oleh gangguan suara (suara motor, burung).
- Gaya Bahasa
Penulis memberi skor 3 (cukup sesuai) dikarenakan pembuatan video tidak menggunakan naskah drama sehingga gaya bahasa digunakan secara spontan tanpa adanya scenario.
- Kejelasan Ucapan
Penulis memberi skor 3 (cukup sesuai) dikarenakan pembuatan video tidak menggunakan naskah drama sehingga gaya bahasa digunakan secara spontan tanpa adanya scenario disertai dengan pengguanaan kamera video 640 warna android.
- Transisi / perubahan
Penulis memberi skor 3 (cukup sesuai) dikarenakan perpindahan video sudah memenuhi standar sehingga mudah dimengerti.
- Tempo Ucapan
Penulis memberi skor 3 (cukup sesuai) dikarenakan pembuatan tidak menggunakan scenario.
- Penilaian kualitas
- Kualitas gambar
Penulis memberi nilai 3 (cukup sesuai) terhadap video pembelajaran ini. kualitas gambar pada video pembelajaran sudah bagus. Video pembelajaran diambil dengan menggunakan kamera ponsel dengan resolusi 13 Mp setara 4128 x 3096.
- Kualitas suara
Penulis memberi nilai 3 (cukup sesuai) terhadap video pembelajaran ini dikarenakan ada suara bising dari sepeda motor yang lewat saat pengambilan video.
- Kualitas transisi
Penulis memberi nilai 3 (cukup sesuai) terhadap video pembelajaran ini dikarenakan Ketika perpindahan suatu adegan ke adegan lain tidak terlihat kasar ,
- Kualitas fokus video
Penulis memberi nilai 3 (cukup sesuai) terhadap video pembelajaran ini dikarenakan penggunaan kamera video ponsel.
- Penilaian etika
- Penggunaan bahasa yang sopan
Penulis memberi nilai 4 (sesuai) terhadap video pembelajaran ini sudah menggunakan bahasa yang sopan yang menarik bagi anak – anak , bahasa ajakan, bahasa motivasi.
- Pemilihan tempat/ setting yang ramah.
Penulis memberi skor 3 (cukup sesuai) dikarenakan pengambilan video bertempat di kos-kosan karena sulitnya mencari tempat syuting bagi mahasiswa, sehingga dalam pembuatan video sering terganggu dengan adanya suara bising akibat suara knalpot motor.
Daftar Link
- chairanzibar.blogspot.com
- Youtube (percobaan fisika sederhana): https://www.youtube.com/watch?v=0eLWVahY5bU
DAFTAR PUSTAKA
Hery. S, Edy. “IPA untuk SD dan MI Kelas IV.” Jakarta: Pusat Buku Depdiknas, 2008.
saya suka videonya..
BalasHapusSlot Machines | Best Casino Sites in Singapore - JDHHub
BalasHapusSlot 아산 출장샵 Machines is the one and 동두천 출장안마 only 목포 출장안마 option for you when playing 공주 출장안마 slot games. It offers a unique bonus of 100,000 points per spin or the best bonus offered to 양산 출장샵