A. Latar
Belakang
Sebelum era penemuan telepon, dunia
berkomunikasi jarak jauh melalui cara tradisional, yakni kurir pos atau dengan
merpati pos. Kemudian sejarah mencatat percobaan pertama telepon kaleng
dilakukan oleh Robert Hooke seorang fisikawan dan polymath asal Inggris. Selama
tahun 1664-1665 Hooke bereksperimen dengan transmisi suara menggunakan kawat.
Awal tahun 1667 Hooke berhasil membuat telepon kaleng.
Dalam periode waktu yang singkat telepon
kaleng sempat dipasarkan secara komersial, mengisi “kekosongan pasar” telepon
listrik dari Alexander Graham Bell. Saat paten Bell “berakhir”, telepon listrik
kemudian mengalami perkembangan inovasi yang hebat. Persis seperti telepon yang
kita kenal sekarang.
Telepon kaleng pun tak lagi dijual
secara komersial. Telepon kaleng justru populer di lingkungan pendidikan. Di
sekolah-sekolah, telepon kaleng diajarkan sebagai salah satu alat bermain
sekaligus belajar akan prinsip gelombang suara.
Telepon
kaleng adalah transmisi suara jenis akustik (suara tanpa listrik). Yang
dibutuhkan untuk komunikasi sederhana ini adalah dua kaleng yang terhubung
dengan benang atau kawat dan media semacamnya. Prinsip kerjanya sederhana,
yakni suara merambat melalui udara dengan perantaraan benang. Telepon kaleng
inilah yang memberi inspirasi akan kehadiran telegraf dan telepon yang kita
kenal sekarang.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah :
1. Untuk membuktikan bahwa gelombang dapat merambatkan bunyi melalui zat
padat.
2. Untuk membuktikan
hukum ke II Newton tentang “Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan
gaya total yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah
percepatan sama dengan arah gaya total yang bekerja padanya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar